MAKALAH
JARINGAN NIRKABEL
DISUSUN OLEH :
Muhammad Donni
SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
- Rumusan
Masalah
- Tujuan
Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
- Difinisi
Jaringan Nirkabel
- Sejarah
Nirkabel
- Tipe dari
Jaringan Nirkabel
- Layanan
Pengembangan Wireless
- Media
Piranti Wireless
- Keamanan
Jaringan Wireless
- Perbedaan
Antara Jaringan Wireless dan Jaringan
Kabel
BAB II KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas makalah dengan judul " Jaringan Nirkabel " yang menjadi salah
satu tugas dari mata kuliah Komunikasi
Data ini dengan baik dan lancar.
Merupakan suatu tambahan pengetahuan dan wawasan
bagi kami para penyusun makalah ini terutama materi-materi baru yang dapat
memberikan pemahaman-pemahaman yang lebih bervariatif tentang teknologi
jaringan nirkabel ini.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa
yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan penulis
makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya sebagai referensi
tambahan di bidang ilmu Komunikasi Data.
Medan, September 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah
gerbang awal menuju kehidupan manusia yang lebih baik dan efisien sebagai efek
dari ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh manusia. Dahulu untuk
berkomunikasi saja manusia masih kesulitan, namun dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi masalah komunikasi sudah bukan menjadi masalah.
Ketika piranti komunikasi berupa telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander
Graham Bell, hal tersebut belum disadari oleh kebanyakan umat manusia namun
dengan penemuan itu ternyata menjadi awal dari perkembangan telekomunikasi yang
akhirnya menjadi berkembang pesat seperti sekarang.
Piranti telekomunikasi pertama kali masih menggunakan kabel yang besar
rumit dan banyak, piranti kabel memang masih digunakan sampai sekarang namun
para ahli masih memikirkan untuk beralih ke telekomunikasi yang bersifat mobile
dan praktis. Dan hal tersebutlah yang menjadi landasan dan latar belakang bagi
kemajuan pengembangan telekomunikasi nirkabel (wireless / unguided).
- Perumusan Masalah
Perkembangan aplikasi wireless untuk komputer dan internet sudah
sedemikian pesat antara lain dengan berkembang pesatnya aplikasi wireless
misalnya hotspot area. Karena perkembangan inilah media komunikasi menggunakan
wireless akan dibahas dalam makalah ini.
- Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami sekilas tentang jaringan
nirkabel/wireless. Setelah mengetahui sedikit mengenai media transmisi wireless
diharapkan kita dapat membudayakan penggunaan teknologi wireless untuk di
berbagai bidang kehidupan. Jaringan nirkabel juga harus disosialisasikan
sebagai teknologi masa depan pengganti media kabel yang masih menjadi tulang
punggung dunia telekomunikasi saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Wireless (Nirkabel)
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi
yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra
merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan
ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari
komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna
untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Peranti yang
umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer,
komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya.
Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya,
pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses
e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke
internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik
lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui
bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Konfigurasi Wireless LAN
Wireless LAN sebagai ekstensi dari wired LAN
Dengan menggunakan Wireless LANs, pemakai portable PC dapat:
- Bergerak
bebas dalam area pelayanan WLAN
- Menikmati
akses yang real time dengan kecepatan setara wired ethernet
- Mengakses
semua resource dari wired LAN
Perbandingan Wired LAN dengan Wireless LAN
Aspek
Perbandingan
|
Wired
|
Wireless
|
Instalasi
|
Relative lebih sulit
|
Lebih mudah
|
Fleksibilitas
|
Terbatas
|
Lebih fleksibel
|
Cost
|
Lebih murah
|
Lebih mahal
|
Performance
|
Sangat bagus
|
bagus
|
Maintenance
|
Cukup besar
|
Lebih kecil
|
Security
|
Cukup bagus
|
Cukup bagus
|
Mobility
|
Terbatas (tidak memungkinkan)
|
Mendukung (jarak 100 m dari AP)
|
Wireless LAN dalam Gedung
- Sejarah Jaringan Nirkabel
WLAN diharapkan berlanjut menjadi sebuah bentuk penting dari sambungan
di banyak area bisnis. Pasar diharapkan tumbuh sebagai manfaat dari WLAN
diketahui. Frost & Sullivan mengestimasikan pasar WLAN akan menjadi 0,3
miiyar dollar AS dalam 1998 dan 1,6 milyar dollar di 2005. Sejauh ini WLAN
sudah di-install in universitas-universitas, bandara-bandara, dan tempat umum
besar lainnya. Penurunan biaya dari peralatan WLAN jugahas membawanya ke
rumah-rumah. Namun, di Inggris UK biaya sangat tinggi dari penggunaan sambungan
seperti itu di publik sejauh ini dibatasi untuk penggunaan di tempat tunggu
kelas bisnis bandara, dll. Pasar masa depan yang luas diramalkan akan pulih,
kantor perusahaan dan area pusat dari kota utama.
Kota New York telah memulai sebuah pilot program untuk menyelimuti
seluruh distrik kota dengan internet nirkabel. Perangkat WLAN aslinya sangat
mahal yang hanya digunakan untuk alternatif LAN kabel di tempat dimana
pengkabelan sangat sulit dilakukan atau tidak memungkinkan. Seperti tempat yang
sudah dilindungi lama atau ruang kelas, meskipun jarak tertutup dari 802.11b
(tipikalnya 30 kaki.) batas dari itu menggunakan untuk gedung kecil. Komponen
WLAN sangat cukup mudah untuk digunakan di rumah, dengan banyak di set-up
sehingga satu PC (PC orang tua, misalnya) dapat digunakan untuk share sambungan
internet dengan seluruh anggota keluarga (pada saat yang sama tetap kontrol
akses berada di PC orang tua).
Pengembangan utama meliputi solusi spesifik industri and protokol proprietary,
tetapi pada akhirn 1990-an digantikan dengan standar, versi jenis utama dari
IEEE 802.11 (Wi-Fi) (lihat artikel terpisah) dan HomeRF (2 Mbit/s, disarankan
untuk rumah, antahberantahdi Inggris ). Sebuah alternatif ATM-seperti teknologi
standar 5 GHz, HIPERLAN, sejauh ini tidak berhasil di pasaran, dan dengan
dirilisnya yang lebih cepat 54 Mbit/s 802.11a (5 GHz) dan standar 802.11g (2.4
GHz), hampir pasti tidak mungkin.
- Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel
dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada
jarak dimana data dapat ditransmisikan.
- Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel
melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu
daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa
antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second
generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System
for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga
Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk
transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi
standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga
secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
- GSM
Tahun
Milestone
1982 Terbentuknya GSM
1986 Uji lapangan
1987 TDMA dipilih sebagai akses metode
1988 Ditandatanganinya pemahaman memorandum
1989 Validasi sistem GSM
1990 Persiapan beroperasinya sistem GSM
1991 Sistem komersial di mulai
1992 Cakupan yang lebih besar kota/airports
1993 Cakupan berupa jalur utama jalan raya
- Cakupan
daerah pedesaan
Teknologi GSM
GSM memberikan suatu rekomendasi bukan suatu persyaratan. GSM
menspesifikasikan fungsi-fungsi dan antarmuka yang diperlukan secara detail
bukan mengarah ke perangkat keras yang digunakan. Alasan tersebut didasari
untuk membatasi para desainer sekecil mungkin namun tetap saja memungkinkan
para operator untuk membeli perangkat dari penyedia yang berbeda. Jaringan GSM
dibagi menjadi tiga sistem utama: sistem switching(SS), sistem base station (BSS), dan sistem operasi dan support (OSS). Elemen dasar jaringan GSM di tunjukkan pada gambar dibawah
ini :
- Kelebihan
GSM
- Kapasitas
sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital dimana
penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna
saja. Sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat
digunakan oleh pengguna lain.
- Sifatnya
yang sebagai standar internasional memungkinkan international roaming
- Dengan
teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan
servis lain seperti teks, gambar, dan video.
- Keamanan
sistem yang lebih baik
- Kualitas
suara lebih jernih dan peka.
- Mobile
(dapat dibawa kemana-mana)
- Kelamahan
GSM
- Kualitas
datanya sering terjadi drop call
- Keamanan
datanya mudah disadap
- TDMA
Time division multiple access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri
Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang
terakreditasi olehAmerican National Standards Institute (ANSI),
adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik
untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran.dan menjadi salah satu metode utama
yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke
pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital
tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan
metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam
slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam
pelayanan untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms),
dan pesan siaran.
Setiap daerah layanan dalam sistem telepon seluler dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap
kolomnya digunakan kurang lebih satu hingga tujuh kali dari kanal-kanal yang
tersedia. Kolom telepon digital merubah panggilan telepon menjadi digital
sebelum berhubungan. Kolom ini menyediakan tempat yang besar dan dengan baik
menaikkan kapasitas dari setiap kolom. TDMA mengambil setiap kanal dan
membelahnya menjadi tiga kali celah. Setiap pembicaraan di telepon mendapat sinyal
radio untuk satu hingga tiga kali, dan sistem tersebut
secara cepat merubah dari satu telepon ke telepon yang lain. Hal ini diserahkan
ke time-division multiplexing. Karena sinyal digital sangat
ditekan, pergantian diantara tiga pembicaraan yang berbeda di telepon
disempurnakan dengan tidak menghilangkan informasi . Hasilnya berupa sistem
yang mempunyai tiga kali dari kapasitas sebuah sistem analogdan
menggunakan kanal yang sama tanpa TDMA. Sebuah kolom yang menggunakan TDMA
dapat menangani 168 penggilan yang tidak teratur secara menyeluruh. TDMA juga
digunakan dalam GSM yang merupakan dasar dari PCS (Personal
Communication Service). Dengan PCS, kanalnya dibagi menjadi delapan bagian.
Pengoperasian TDMA membutuhkan kontrol outlink semua bagian pengatur yang
berisi beberapa informasi kontrol. Pembawa outlink ini juga memiliki struktur
bingkai yang menyediakan informasi waktu akurat untuk semua bagian pengontrol.
Peralatan teleport sentral komputer VSAT mengatakan ke setiap situs slot waktu
khusus untuk digunakan dalam struktur TDMA dan rencana informasi ini disiarkan
ke semua bagian secara berkala. Rencana waktu ledakan mungkin sudah ditetapkan,
sehingga setiap bagian mengalokasikan proporsi tertentu dari keseluruhan
struktur waktu TDMA atau mungkin bersifat dinamis, dimana slot waktu yang
ditempatkan, disesuaikan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan lalu lintas
setiap bagian.
- Keungulan
TDMA
- TDMA
didesain untuk digunakan di setiap lingkungan dan situasi, dari
penggunaan tanpa kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian
pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan (TOL).
- Keunggulan
lain dari TDMA selain meningkatkan efisiensi hubungan, dibandingkan
dengan teknologi seluler lain.
- Kelemahan
TDMA
- Penggunaan
dari celah waktu yang sudah ditetapkan membuat sulit untuk mengendalikan
panggilan ke kolom berikutnya, menambah kemungkinan dari sebuah panggilan
akan terputus ketika panggilan tersebut bergerak diantara kolom – kolom.
- TDMA
merupakan pokok dari penggabungan bagian-bagian distorsi, yang berdampak
ketika potongan dari perbincangan melompat mengelilingi bangunan dan
kesulitan lainnya seperti sikap pada saat perbincangan sampai pada
telepon dari urutan.
- CDMA
Tidak seperti konsep pendahulunya yaitu FDMA dan TDMA yang
mengalokasikan frekuensi tertentu (Ditambah alokasi slot waktu untuk TDMA)
dalam proses transmisi data, pada CDMA data dibagi menjadi potongan-potongan
kecil, kemudian disebar sehingga menduduki banyak frekuensi diskrit dalam
jangkauan tertentu. Proses penyebaran (spreading) ini dilakukan
menggunakanspreading code untuk menyebar data s ebelum transmisi
dilakukan. Tiap potongan 7data yang tersebar memiliki kode unik yang
disebut Pseudo Random Noise Codeatau disebut juga PN Code untuk
mengidentifikasi tiap sinyal yang dikirim. Pada bagian penerima, digunakan correlatoruntuk
menyusun data yangtersebar itu sesuai dengan susunannya semula berdasarkan PN Code-nya.Pada
proses ini digunakan bandpassfilter untuk memilih sinyal yang akan
digunakan. Sinyal yang diinginkan akan dinaikkan dayanya sedangkansedangkan
sinyal yang tidak diinginkan akan dianggap noise.
GAMBAR: Ilustrasi Proses CDMA
- Kelabihan
CDMA
- hanya
membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
- tidak
membutuhkan equalizer untuk
mengatasi gangguan spektrum sinyal
- dapat
bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu
(guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard
band) untuk menjaga intervensi antarkanal
- tidak
membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
- memiliki
kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
- memiliki
proteksi dari proses penyadapan
- Kekurangan
CDMA
- Luas
cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan yang
menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang menggunakan, cakupannya
tetap. Ini karena sifat CDMA, seperti paru- paru yang akan mengecil saat
bekerja keras meniupkan udara ke luar. Kalau penggunanya
sedikit pada waktu bersamaan, cakupan BTS CDMA akan kembali meluas. Pada
beberapa kasus pemasangan pengulang (repeater) tidak optimal karena malah
mempersempit cakupan.
- Cakupan
CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa frekuensi yang
digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas cakupannya. Kalau
seluler, CDMA atau GSM, menggunakan frekuensi 1.900 MHz, cakupannya hanya
sekitar 2 km, dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz,
seperti yang digunakan PT Mobisel, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120
km dengan antena khusus.
- Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk
membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area
metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau
pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau
kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat
bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif
ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan
gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data.
Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses
berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini.
Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint
distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS)
digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses
nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi
tersebut.
- Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel
dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung
kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN
dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen
tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN
yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang
berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam
infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau
eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai
bridge antara stasiun- stasiun
dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang
sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas,
seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan
access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada
tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana
menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second
(Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini,
data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz
(GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana
menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui
frekuensi 5 GHz.
- Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan
nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau
laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating
space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan
bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat
ini,dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya
infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang
menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai
dengan jarak
sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok,
saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang
bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan
spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk
menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user
bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari
teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok
kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi
1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas,
konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan
jaringan 802.11.
- Layanan Pengembangan Wireless
- Hotspot
Hotspot merupakan coverage area yang dimiliki access point agar komputer
dengn perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot
menyediakan layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan
biaya. Area Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang lobby,
area parkir, kantin dll) agar perangkat WLAN yang digunakan user bisa melakukan
akses kelayanan Access Point. Ada 3 range frekuensi umum yang dalam tranmisi
wireless yaitu :
- Frekuensi
microwave dengan range 2–40 GHz, cocok untuk tranmisi point- to point.
- Frekuensi
dalam range 30 MHz – 1 GHz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range
ini ditujuan untuk range broadcast radio.
- Range
frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 GHz untuk aplikasi local,
adalah spectrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi
point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah
ruangan.
- Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi data
dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas. Bluetooth adalah sebuah
teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita
frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan
menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan
jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth sendiri dapat berupa card yang
bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless
local area network (WLAN) dimana
menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada
bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan
transfer data yang lebih rendah. Bluetooth menggunakan salah satu dari dua
jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang digunakan untuk kebutuhan wireless.
Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS),
sedangkan yang satu lagi yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan
oleh IEEE802.11xxx. Transceiver yang digunakan oleh bluetooth bekerja pada
frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific, and Medical).
Logo
Bluetooth
USB Bluetooth
- Infrared
Dipenuhi dengan menggunakan transmitter/receiver yang memodulasikan
no-coherent infrared light. Transceiver harus dengan suatu bentuk garis lurus
atau melalui pantulan dari suatu permukaan warna yang bercahaya.
- Media Piranti Wireless
- Wireless Client Devices
Gambar Wireless Client Devices
- Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile
radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server ý
Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini
merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi
dengan LAN kabel atau broadband ethernet.
Gambar Access Point
- Antenna
Digunakan untuk mengkonversi signal high frekuensi (RF) dalam
transmisinya sebagai gelombang di udara. Tipe antena akan menentukan pola
radiasi gelombang seperti omnidirectional, bidirectional, atau unidirectional.
- Keamanan Jaringan Wirreles
Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di
rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh
mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu
perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom
Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless
atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di
rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi
card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point
yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana
terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah
jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.
Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access
point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip
data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk
itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan
dengan jaringan nirkabel di rumah Anda.
- Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pulausernamenya)
Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau
router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor
dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web,
dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username
dan password. Sementa ra itu, pada beberapa kasus, peralatan access point
tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang
mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default
dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.
- Aktifkan-enkripsi
Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan
data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel
sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah
menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan
kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga
menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access
point.
- Ganti SSID default
Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut
dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan
suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya
adalah "linksys". Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui
sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling
tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat
suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut
tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID
default Anda segera setelah Anda menset-up access point.
- Aktifkan MAC Address filtering
Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik
yang dinamakan "physical address" atau MAC address. Access point atau
router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya.
Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh
mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC
address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter
MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan
sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena
hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini. 14
- Matikan broadcast dari SSID
Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID
secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana
klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam
kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka
fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk
mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet
Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi
keamanan jaringan Anda.
- Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi
Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP
secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini
memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini
juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada
jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces point dan set
suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang
ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi.
- Pikirkan lokasi access point atau router yang aman
Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda.
Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya
eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan
access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan
sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan
semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah.
- Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan
Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan
jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan
sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk
keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau
sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.
Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai
pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer
Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki
oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik.
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana
peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks
menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan
mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga
memungkinkan jaringan portable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan
pengetahuan penggunanya.
- Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan
kelemahan sebagai berikut :
- Keunggulannya
adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan
seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah
dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
- Kelemahannya
adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga
dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya
masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik
antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi
keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat
dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti
spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin
(kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7
dan 9].
- Yang unik
dari media transmisi wireless adalah :
- Sinyalnya
terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda
antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai
pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan
IR).
- Bersifat broadcast akibat
pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal
dapat menerima sinyal dari pengirim.
- Sinyal
pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya
menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki
polarisasi.
- Mengalami
gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari
pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak
LOS/terp
BAB III
KESIMPULAN
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik. Unsur-unsur tersebut dapat berupa,
sumber data, media dan penerima data. Pada komunikasi data, media yang
digunakan adalah kabel dan tanpa kabel.
Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite,
dan cellular phone. Satelite merupakan bagian dari wireless, di mana wireless
itu sendiri adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya
yang tanpa menggunakan kabel. Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay
(penguat) yang mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh.
Peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran Intelsat serta kompetisi
organisasi di area internasional mempengaruhi kapabilitas satelite. Sistem
satelite yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelite yang non
regenerative. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan menyebabkan harga
dari satelite itu mahal.
Tak dipungkiri lagi, saat ini, komunikasi bergerak memainkan peran yang
semakin signifikan dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi, khusunya mobile
system. Saat ini jumlah pengguna telepon mencapai angka ±1 milyar dan angka ini
melampaui jumlah pengguna jaringan telepon tetap. Sehingga pada saat itu
komunikasi wireless akan merupakan modal akses teknologi yang dominan.
DAFTAR PUSTAKA
Lamb, George (1998). The TDMA Book (Mass Market Paperback). England:
Cordero Consulting Inc
Wikipedia Bahasa Indonesia
Sistem Komunikasi CDMA, Free Tutorial-Purwakarta.org